
Namun berbeda dengan anak-anak yang lahir di pedesaan dan anak-anak yang keluarganya tidak berkecukupan, orang tua biasanya langsung mengajari anak-anak ini untuk bekerja membantu orang tuanya, begitu anak-anak ini bisa mengerti perkataan-perkataan orang tuanya. Artinya…anak-anak ini menikmati masa-masa senangnya sebagai anak-anak lebih singat daripada anak-anak yang lahir dalam keluarga yang berkecukupan.
Orang tua dari kita kecil mengajari kita berbagai hal-hal yang bermanfaat yang nantinya berguna saat kita besar. Contoh kecil saja, kita diajari berjalan, makan, salaman, dan lainnya. Bahkan orang tua kita, khususnya ibu, rela berkorban apa saja demi kebahagiaan anaknya. Misalnya saat makanan yang ada terbatas, si ibu rela tidak makan asal anak-anaknya mau makan dan kenyang. Ibu saya misalnya, bahkan sampai sekarang beliau masih melakukan hal yang sama, saat anak-anaknya sudah dewasa. Satu hal yang membuat saya bahagia dan selalu ingin membuat ibu tertawa adalah kasih sayang beliau. Saat tidak diminta pun, beliau mau mencucikan baju saya yang kotor, saat waktunya makan, tidak henti-hentinya beliau mengingatkan saya agar makan, dan berbagai kasih sayang beliau lainnya yang tidak bisa saya sebutkan semua.
Mungkin hal yang sama juga terjadi pada anda yang membaca tulisan ini, jika diingat-ingat lagi masa kecilnya, pasti akan merasakan sentuhan rasa yang luar biasa dari kasih sayang orang tua. Pertanyaannya sekarang, bagaimana kita membalasnya?
Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk membalas semua kasih sayang yang telah orang tua berikan pada kita. Ya …anda semua punya cara masing-masing untuk membalasnya.
0 komentar:
Posting Komentar